Saat ini koneksi ADSL sudah umum digunakan sebagai koneksi internet end-user di banyak negara. Termasuk salah satunya di Indonesia. Meskipun koneksi internet yang ada saat ini dinilai masih relatif mahal bagi sebagian orang.
Teknologi ADSL menggunakan kabel telepon konvensional (analog) sebagai medianya. Tidak seperti modem analog yang sudah digunakan sebelumnya dimana menggunakan pita frekuensi hingga 4 kHz. Sedangkan ADSL menggunakan frekuensi sekitar 8 kHz hingga 1 MHz. Sebagai keunggulannya, modem ADSL dapat menyalurkan data lebih besar hingga 24 Mbps (ADSL2+) karena menggunakan pita frekuensi yang lebih lebar (broadband).
Salah satu modem ADSL di pasaran yang tersedia saat ini dan cukup murah adalah modem TP-Link TD-8817. Modem ini dapat berfungsi sebagai router selain berfungsi sebagai modem. Artinya, modem akan melakukan fungsi routing paket-paket data antara internet dengan jaringan LAN yang tersambung ke modem. Selain mode router, modem juga dapat difungsikan sebagai bridge. Dimana pada mode ini, modem hanya berfungsi melakukan proses modulasi dan demodulasi data pada saluran ADSL. Sehingga proses koneksi, misal PPoE/PPoA dilakukan di komputer yang terhubung pada modem.
Berdasarkan pengalaman, modem ini cukup baik performanya. Meskipun tidak untuk dibandingkan dengan modem high-end seperti D-Link, Link Sys dan sebagainya. Namun ada satu masalah yang cukup mengganggu, yaitu panas. Saat beroperasi, modem TP-Link TD-8817 cenderung mengeluarkan panas yang cukup besar. Koneksi download file berukuran besar seringkali putus di tengah jalan karena panas yang berlebihan. Hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi panas antara lain dengan menambahkan sistem pendingin seperti kipas angin.

Namun, bagi penulis cara ini dinilai kurang efektif. Karena pendinginan hanya pada bagian luar saja (casing), bukan pada bagian komponen yang mengeluarkan panas. Dengan sedikit kenekatan, penulis membongkar modem ini meskipun masih dalam masa garansi. Berikut merupakan tahapan modifikasi yang penulis lakukan.
1. Pada modem ini terdapat dua buah sekrup dan lima mekanisme kunci pada casing. Pertama lepaskan dua buah sekrup pada bagian bawah modem dengan obeng plus.

2. Setelah itu lepaskan dua mekanisme kunci pada bagian samping dengan cara mencongkel. Lakukan dengan hati-hati karena casing terbuat dari plastik.
3. Kemudian lepaskan dua buah mekanisme kunci berikutnya pada bagian samping depan. Setelah keempat mekanisme kunci tersebut terlepas, lepaskan mekanisme kunci terakhir di bagian tengah depan. Mekanisme kunci ini adalah yang berukuran paling besar dan relatif cukup sulit untuk dilepas. Perlu tenaga lebih untuk melepasnya dan kehati-hatian agar tidak patah saat dilepas.

4. Setelah semua mekanisme kunci terlepas semua, anda dapat melepas casing bagian bawah dengan mudah. Akan terlihat PCB modem yang masih terpasang pada casing bagian atas. Lepaskan PCB dengan cara mendorong sedikit casing bagian depan dan menarik PCB ke atas depan hingga terlepas.
5. PCB sudah terlepas dari casingnya.

Sebelum melangkah ke bagian modifikasi, alangkah baiknya kita mengenal dahulu bagian-bagian dari modem ADSL TD-8817. Secara garis besar terdapat lima bagian utama, yaitu :

1. CPU yang terdiri atas prosesor/microcontroller. Pada modem TD-8817 bagian ini merupakan IC microcontroller TrendChip TC3162L2-LQ128G. Penulis menyebut IC ini sebagai microcontroller karena IC ini tidak hanya berisi sebuah prosesor namun juga fungsi lain seperti antarmuka USB, MAC 10/100 Mbit, UART, GPIO, EJTAG, ADSL2/2+ Engine, Memory Controller, Timers, INTC, PLL, AFE Interface dan tentunya prosesor itu sendiri yaitu 32-bit RISC processor. Kemungkinan besar prosesor yang digunakan adalah prosesor MIPS 32-bit karena TD-8817 membeli lisensi prosesor dari MIPS.
2. Memori yang terdiri atas RAM dan FlashROM. Bagian ini berfungsi sebagai tempat menyimpan program modem (FlashROM) dan melaksanakan program serta penyimpanan data yang ditransfer pada jalur ADSL (RAM). RAM yang digunakan adalah tipe SDRAM ISSI IS42S16400B-7TL (kemungkinan sekitar 2 MB) dan FlashROM yang digunakan adalah KH29LV160CBTC-70G.
3. AFE, bagian ini adalah bagian yang menjembatani antara bagian baseband (prosesor dan pendukungnya) dengan saluran ADSL itu sendiri. Modulasi dan demodulasi dilakukan oleh bagian ini. Pada modem TD-8817 AFE disusun oleh IC TrendChip 3085S-TQ64-FPG.
4. Ethernet PHY, bagian ini berfungsi menjalankan layer 1 (layer fisik) pada OSI Layer yaitu mengontrol bit-bit yang dikirimkan dan diterima dari medium fisik (kabel ethernet/UTP). Pada modem ini IC IP101A-LF dari ICPlus berfungsi sebagai ethernet phy.
5. Power Supply. Bagian ini berfungsi memberikan daya pada keseluruhan sistem sehingga dapat bekerja. Terdiri dari rangkaian standar power supply yaitu Rectifier (Dioda) sebagai penyearah arus, Filter (Kapasitor dan Induktor) dan beberapa IC regulator tegangan untuk menyesuaikan kebutuhan tegangan pada rangkaian dan IC logika.
Tiga buah IC utama yaitu Microcontroller (TC3162L2), AFE (TC3085) dan Ethernet PHY (IP101A) menghamburkan daya paling banyak. Hal ini ditandai dengan adanya panas yang cukup besar pada saat modem beroperasi. Meskipun jalur pada PCB dimaksudkan untuk pendinginan, namun alangkah lebih baik jika pendingin khusus diterapkan pada ketiga IC tersebut. Tentunya hal yang ingin dicapai adalah kestabilan dan meminimalkan disconnect pada saat digunakan. Efek positif yang dapat dicapai lainnya adalah memperpanjang umur komponen pada modem.
Istilah :
CPU : Central Processing Unit
USB : Universal Serial Bus
MAC : Medium Acces Controller
UART : Universal Asynchronous Receiver Transmitter
GPIO : General Purpose Input Output
EJTAG : Enhanced Joint Action Test Group
INTC : Interrupt Controller
PLL : Phase Locked Loop
AFE : Analog Front End
RISC : Reduction Instruction Set Computer
MIPS : Million Instruction Per Second, nama perusahaan
RAM : Random Acces Memory
FlashROM : Flash Read Only Memory
OSI : Open System Interconnection
UTP : Unshielded Twisted Pair
IC : Integrated Circuit
Body dari IC AFE TC3085 terhubung secara langsung pada ground plane pada PCB bagian bawah. Hal ini dapat dilihat pada lubang (through hole) yang terdapat tepat di bawah IC tersebut. Pada bagian ground plane ini penulis menambahkah sebuah lempengan logam dengan cara menyoldernya di bawaah IC AFE tersebut. Hati-hati terhadap jalur lain. Jangan sampai menyentuh pada jalur lain selain ground plane karena tentunya dapat mengakibatkan short circuit. Efek terburuk dari short circuit adalah terbakarnya komponen pada PCB. Sekali lagi berhati-hatilah dalam menyolder. Teliti kembali pekerjaan anda.


Sampai tahap ini pendingin bawah telah terpasang. Tahap berikut adalah pendingin pada bagian atas. Seperti tahap sebelumnya anda dapat menambahkan sirip pendingin berupa kepingan logam yang menempel pada ketiga IC tersebut yaitu CPU TC3162L2, AFE TC3085 dan ETH-PHY IP101A. Jika memungkinkan anda dapat menempelkan juga sirip pendingin pada IC memory meskipun menurut penulis hal tersebut tidak perlu karena tidak terlalu panas.

Sebelum menambahkan sirip pendingin, ada baiknya anda mengolesi ketiga IC (CPU-AFE-PHY) dengan silica grease atau pasta pendingin/pasta silika. Pasta ini juga umum digunakan pada prosesor dengan pendingin pada komputer. Dengan pasta ini, penyaluran panas dari badan IC ke sirip pendingin akan lebih efektif daripada tanpa menggunakan pasta.

Pada sirip pendingin atas ini, anda dapat menyoldernya dengan komponen kristal yang ada di samping AFE dan CPU. Namun lebih disarankan untuk tidak melakukannya karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi kestabilan frekuensi kristal. Tetapi penulis tetap melakukannya karena pertimbangan kemudahan dan kemungkinan besar pergeseran frekuensi dapat diimbangi dengan error control mechanism pada software/hardware.
Tahap berikutnya adalah opsional. Anda dapat melakukannya jika mempunyai kipas kecil pendingin. Kipas ini dapat anda temukan pada VGA lama atau anda beli di toko komputer/elektronik. Beruntung penulis mendapatkan dengan heat sink sehingga dapat ditempelkan pada sirip pendingin yang telah dipasang. Untuk power supply kipas, anda dapat mengambil dari titik pada dioda rectifier di bagian belakang. Pastikan tegangan yang diberikan sesuai dengan kipas anda. Tidak masalah jika tegangan tidak benar-benar sesuai. Penulis menggunakan kipas 5 Volt tetapi tegangan yang ada sekitar 11 Volt dan jalan tanpa masalah. Hanya sedikit suara bising sebagai efeknya.

Setelah semuanya selesai, pasang kembali PCB ke casingnya dengan kedua sekrupnya. Kini modem siap untuk dijalankan kembali. Sekali lagi cek hasil modifikasi anda. Amati kembali apakah ada hal yang menyebabkan atau berpotensi short circuit. Berdasarkan pengalaman penulis, modem yang awalnya begitu panas ketika digunakan, kini suhu modem hanya mencapai level hangat. Ketika digunakan untuk koneksi internet, modem terasa lebih stabil tanpa adanya disconnect seperti yang penulis alami sebelumnya. Hingga saat ini, modem tidak pernah disconnect meskipun digunakan untuk mendownload file tanpa henti sekitar 3 jam.